Menggali Potensi Anak Muda: DITAMPART Kunjungi Wonogiri

Pada 5 Maret 2024, Viar DITAMPART sampai di tanah Wonogiri untuk agenda tur pada 17 wilayah di Jawa Tengah.

Kegiatan ini diselenggarakan di Halaman Mall Pelayanan Publik Nyawiji Wonogiri pada 6 Maret 2024. Menampilkan berbagai seni pertunjukan, pameran seni visual, pojok gim, perpustakaan Hysteria, dan forum diskusi.

DITAMPART atau Dinas Cipta Tempat dan Ruang Terpadu merupakan inisiasi dari Kolektif Hysteria yang memfokuskan pada keberadaan ruang ekspresi bagi kesenian dan kebudayaan.

Seniman yang ikut memeriahkan acara ini adalah Cantigi, Dirty Money Syndct, Schelper, Reggae Reborn, dan Kethek Ogleng. Selain menampilkan seni pertunjukan musik dan tradisi, terdapat pameran seni visual yang diisi oleh anak muda dari Wonogiri.

“Beberapa karya dari anak SMA kami tampilkan sebagai bukti bahwa kami mendukung anak muda untuk berkarya tanpa mengkerdilkan atau meremehkan mereka,” ungkap Faris dalam forum DITAMPART (06/03/2024).

Kabupaten Wonogiri merupakan daerah yang memiliki ragam kebudayaan tradisi dan pertunjukkan. Namun, masih minim inisiasi dari anak muda dalam melestarikan ekosistem kesenian di sana. Terutama pada ranah seni visual.

“Kebanyakan kelompok seni adalah dari seni pertunjukkan dan tradisi. Sehingga perlu adanya pemahaman dan pembentukan pola pikir bagi anak muda untuk menciptakan kelompok kesenian yang baru,” lanjut Faris.

Dalam dialog tersebut, inisiasi Kolektif Hysteria melalui tur DITAMPART menjadi media yang memacu semangat pegiat kesenian maupun anak muda di Wonogiri untuk menggali dan memaksimalkan potensinya.

Lewat ruang ekspresi yang disediakan ini, warga Wonogiri antusias dalam mengeksplorasi ekosistem kesenian di daerah tersebut.