Pageblug PMK, Pasar Hewan Pracimantoro Tutup Sementara

Foto diambil pada Kamis, 2 Januari 2025

Merebaknya wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di Kabupaten Wonogiri, imbasnya seluruh pasar hewan se-Wonogiri ditutup sementara selama 7 hari, tak terkecuali Pasar Hewan Pracimantoro. Hal tersebut berdasarkan Surat Edaran No. 014 Tahun 2025 tentang Penutupan Sementara Operasional Pasar Hewan Sapi dan Kambing di Kabupaten Wonogiri yang ditandatangani oleh Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek, Jum’at (3/1/2025).

Disampaikan Jekek, dengan menutup sementara operasional pasar hewan sapi dan kambing selama 7 hari mulai tanggal 3 sampai dengan 9 Januari 2025 sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran penyakit yang dialami hewan ternak tersebut.

“Selama pasar hewan ditutup, penjual dan pembeli hewan sapi dan kambing dilarang melakukan aktifitas jual-beli di dalam maupun di sekitar pasar hewan. Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan melakukan sterilisasi pasar hewan,” kata Jekek.

Surat Edaran tersebut berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan.

Dilansir Joglosemarnews.com, tercatat 310 ekor sapi terjangkit PMK, 57 ekor yang mati. Kepala Dinas Pertanian Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, menyebutkan bahwa sejak awal tahun hingga akhir Desember, PMK telah menyebar dengan masif.

Dari total kasus tersebut, sebanyak 236 ekor sapi berhasil sembuh, 10 ekor dijual, dan 7 ekor dipotong paksa karena kondisinya tidak memungkinkan untuk bertahan.

“Situasi ini sangat memprihatinkan bagi para peternak. Populasi sapi menurun drastis, dan berdampak pada sepinya aktivitas di pasar hewan, seperti di Pasar Hewan Pracimantoro. Bahkan, harga sapi pun turut mengalami penurunan,” ujar Baroto Eko Pujanto, Senin (30/12/2024).