Kabar Dangdut

Andrew Weintraub Terbang dari Amerika Serikat ke Banyuwangi Demi Meneliti Musik Dangdut Koplo

today1 September 2024 25

Background
share close

Musik dangdut yang dulunya sering dianggap sebagai musik pinggiran, kini menarik perhatian akademisi dari luar negeri. Salah satu yang terpesona dengan dangdut koplo adalah Prof. Andrew Weintraub, PhD, seorang profesor dari University of Pittsburgh, Amerika Serikat.

Prof. Andrew Weintraub baru-baru ini melakukan perjalanan ke beberapa kota di Jawa Timur, seperti Surabaya dan Banyuwangi, untuk mendalami lebih lanjut tentang dangdut koplo, subgenre yang semakin populer di Indonesia. Dalam wawancara di Surabaya, Andrew menjelaskan bahwa ketertarikannya pada dangdut sudah lama muncul karena popularitasnya di Indonesia.

Andrew menelusuri sejarah dangdut yang awalnya berkembang dari musik Melayu dan India di era 1970-an. Musik ini mulai menanjak pada 1980-an dan terus berkembang hingga 1990-an dengan berbagai variasi, termasuk dangdut koplo, yang menjadi simbol dangdut daerah di Indonesia.

Kreativitas dan Pengaruh Lokal dalam Dangdut Koplo

Menurut Prof. Andrew, dangdut koplo merupakan bentuk ekspresi artistik yang menggabungkan bahasa dan elemen musik lokal. “Dangdut daerah memiliki kekhasan tersendiri, memadukan elemen tradisional dengan modern, dan dipasarkan untuk komunitas lokal,” ujar Andrew yang juga dikenal dekat dengan Raja Dangdut, Rhoma Irama.

Dia menambahkan bahwa dangdut koplo mencapai puncak popularitasnya pada masa krisis ekonomi dan politik yang melanda Indonesia pada akhir 1990-an. Istilah “koplo” berasal dari pil murah yang memberikan efek halusinasi, mencerminkan sensasi yang dirasakan para penggemar saat menikmati musik ini.

Ciri Khas Musik Dangdut Koplo

Yang membedakan dangdut koplo dari versi konvensionalnya adalah pola ritme gendangnya. Andrew menjelaskan bahwa permainan gendang dalam koplo menggunakan dua jenis drum, yang dimainkan dengan tangan kanan dan kiri secara berbeda, menciptakan pola ritme yang lebih dinamis.

“Dangdut koplo merupakan evolusi dari pola ritme dangdut standar, memberikan nuansa yang lebih energik dan berbeda,” pungkas Prof. Andrew. Penelitian yang dilakukannya mempertegas bahwa dangdut, terutama dangdut koplo, kini menjadi kajian penting dalam konteks musik dan budaya populer Indonesia.

 

Sumber gambar: Jawapos.com

Written by: Alfreda Brian

Rate it

Post comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Saweranmu, Semangatku...

Nyawer untuk terus dengerin Gentara minim iklan!

0%